MELALUI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
PROGRAM MANDIRI DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
TAHUN 2017
Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) yang selalu meningkat setiap tahun mengakibatkan nilai raport guru selalu bertambah merah. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya kompetensi, berkurangnya daya ingat, dan atau malasnya seorang guru dalam menimba kembali ilmu yang sudah di dapat dan miliki selama ini. Namun, hal ini terjadi karena efek dari selalu meningkatnya nilai KCM (Kriteria Capaian Minimal) dalam uji kompetensi itu sendiri sehingga ketika nilai uji kompetensi terdahulu yang diikuti mempunyai nilai pas-pasan KCM maka di tahun berikutnya akan berubah menjadi merah. Ironisnya lagi sampai saat ini masih saja banyak para guru yang bertugas didaerah pedalaman dan jauh dari jangkauan alat komunikasi serta internet selalu tertinggal informasi. Disamping juga banyak dari guru-guru IPA yang kekurangan jam mengajar dan mememegang mata pelajaran lain untuk menambah jam mengajar mereka dan atau dikarenakan kurangnya tenaga guru di sekolah tersebut sehingga satu orang guru harus memegang antara 2 sampai 3 mata pelajaran, sehingga membuat guru yang bersangkutan tidak bisa efektif dalam memberikan/mentransfer ilmu kepada siswanya.
Akibat lain yang mengakibtanya jatuhnya nilai uji kompetensi guru adalah karena kurangnya pengetahuan IT bagi guru di daerah, tidak semua guru bisa mengetahui cara mengoperasikan komputer. Gagap Teknologi ini juga berpengaruh kuat untuk memerahkan nilai uji kompetensi guru, terutama para guru yang sudah senior. Disamping juga masih ada beberapa guru IPA yang tidak linear antara pendidikan terakhir dengan mapel yang diajarkan, contohnya latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian, Sarjana Kehutanan, Sarjana Perikanan. Sehingga berpengaruh pada keahlian dan kemampuan mereka dalam segi kompetensi dan pedagogik.
Untuk menyingkapi hal tersebut maka kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) IPA pada tahun ini mengadakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) secara mandiri. Untuk kelas pemula maka dibuka satu kelas dengan jumlah anggota 20 orang. Adapun modul yang dipilih berdasarkan hasil pemetaan raport anggota komunitas dan rerata indeks prestasi (IP) hasil ujian nasional (UN) siswa pada tahun 2016.