Selasa, 10 Oktober 2017

PENINGKATAN NILAI KOMPETENSI GURU IPA MELALUI PKB MANDIRI

                               UPAYA MENINGKATKAN HASIL KOMPETENSI GURU IPA
                 MELALUI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
                   PROGRAM MANDIRI DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
                                                                         TAHUN 2017




            Nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) yang selalu meningkat setiap tahun mengakibatkan nilai raport guru selalu bertambah merah. Hal ini bukan dikarenakan kurangnya kompetensi, berkurangnya daya ingat, dan atau malasnya seorang guru dalam menimba kembali ilmu yang sudah di dapat dan miliki selama ini. Namun, hal ini terjadi karena efek dari selalu meningkatnya nilai KCM (Kriteria Capaian Minimal) dalam uji kompetensi itu sendiri sehingga ketika nilai uji kompetensi terdahulu yang diikuti mempunyai nilai pas-pasan KCM maka di tahun berikutnya akan berubah menjadi merah. Ironisnya lagi sampai saat ini masih saja banyak para guru yang bertugas didaerah pedalaman dan jauh dari jangkauan alat komunikasi serta internet selalu tertinggal informasi. Disamping juga banyak dari guru-guru IPA yang kekurangan jam mengajar dan mememegang mata pelajaran lain untuk menambah jam mengajar mereka dan atau dikarenakan kurangnya tenaga guru di sekolah tersebut sehingga satu orang guru harus memegang antara 2 sampai 3 mata pelajaran, sehingga membuat guru yang bersangkutan tidak bisa efektif dalam memberikan/mentransfer ilmu kepada siswanya. 
              Akibat lain yang mengakibtanya jatuhnya nilai uji kompetensi guru adalah karena kurangnya pengetahuan IT bagi guru di daerah, tidak semua guru bisa mengetahui cara mengoperasikan komputer. Gagap Teknologi ini juga berpengaruh kuat untuk memerahkan nilai uji kompetensi guru, terutama para guru yang sudah senior. Disamping juga masih ada beberapa guru IPA yang tidak linear antara pendidikan terakhir dengan mapel yang diajarkan, contohnya latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian, Sarjana Kehutanan, Sarjana Perikanan. Sehingga  berpengaruh pada keahlian dan kemampuan mereka dalam segi kompetensi dan pedagogik. 
             Untuk menyingkapi hal tersebut maka kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) IPA pada tahun ini mengadakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) secara mandiri. Untuk kelas pemula maka dibuka satu kelas dengan jumlah anggota 20 orang. Adapun modul yang dipilih berdasarkan hasil pemetaan raport anggota komunitas dan rerata indeks prestasi (IP) hasil ujian nasional (UN) siswa pada tahun 2016.


Jumat, 02 Desember 2016

DENGAN PERGANTIAN TAHUN MARI KITA TINGKATKAN POTENSI MELALUI SEBUAH KARYA NYATA

Oleh: Mieke Nurhayati, S.Pd


Tahun 2016 hanya tinggal di ujung jari. Setiap pergantian hari disaat kita terbangun maka akan mengubah keadaan dalam setiap langkah kita. Jari-jemari yang biasanya santai mengepal, kini bermain dengan indahnya bersaing dengan waktu yang semakin cepat dilalui. Berlomba-lomba untuk mengukir kisah dan harapan, menyisakan kenangan indah dan keharuman ditahun yang akan di tinggalkan walaupun pada akhirnya pergantian tahun bukan berarti membuat kita harus mengganti semua yang telah kita miliki dan capai selama ini.
Semangat harus selalu dikobarkan, keinginan harus selalu ditingkatkan melalui impian, harapan, dan kerja keras hidup dalam sanubari kita yang akan selalu kita ikuti serta pelajari, dan bila perlu dijadikan sebagai suatu pengalaman/pengajaran serta guru yang terbaik dari yang terbaik yang pernah ada.
         Kita harus selalu membangkitkan semangat kepada penerus bangsa ini melalui pesan yang baik, pengajaran yang baik, maupun teladan yang baik kepada anak didik kita. tidak hanya sebatas berada di lingkungan sekolah saja namun juga dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana pesan dari Ki Hajar Dewantara : "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karto dan Tut Wuri Hanayani." Serta harapan dari Nyi Ajeng Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" dalam memberikan semangat secara fisik dan psikis kepada para kaum wanita  dalam memperjuangkan kebebasan berbicara, kebebasan berkompetensi dan bukannya mencari kebebasan sebebas-bebasnya yang hanya akan menjadikan salah kaprah karena melupakan status dan kodratnya sebagai seorang wanita. Karena sesungguhnya seorang wanita yang benar-benar mampu untuk menjaga amanah merupakan gambaran karakter bagi bangsa.
        Beratnya tugas sebagai seorang guru juga tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat yang berbunyi "Mencerdaskan kehidupan bangsa". Jika kita menyikapi bunyi amanat dari UUD 1945 tersebutl sangat jelas bahwa tidak akan sukses dan baik suatu negara apabila guru nya tidak benar memberikan teladan dan pengajaran. Karena sesungguhnya siswa diibaratkan sebagai kertas putih yang polos, tergantung dari pengajaran, bimbingan  dan binaan dari gurunya bagaimana caranya mencoret dan mengisi kertas putih tersebut. apakah akan tetap menjadi putih, ataukah penuh dengan coretan hitam? Hanya kita dan para orang tua yang bisa menyingkapinya dengan penuh bijaksana dan sabar.  
       Dengan demikian sangat jelas kita ketahui bersama bahwa  karya terbaik dan nyata dari seorang guru adalah sukses dan berhasilya  siswa kita dalam mencapai suatu pendidikan dan dapat berguna bagi nusa, bangsa dan agama.                                                                                             

Sabtu, 29 Oktober 2016

PROGRESS PERGANTIAN MODUL DAN PERTAMBAHAN WAKTU KEGIATAN GP MELALUI MGMP IPA ARISTOTELES KAB. KOTAWARINGIN TIMUR

         Perhitungan dana, waktu dan jadwal yang sudah disepakati pada waktu rapat Panitia pelaksana kegiatan Guru Pembelajar Moda Tatap Muka melalui MGMP IPA Aristoteles yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24 September 2016 bulan lalu akan bereakhir pada tanggal 23 Oktober 2016 jika sesuai dengan perencanaan dan jadwal. Namun, ternyata kelegaan yang dibayangkan akan muncul terselimuti awan penghalanng, karena ketika Ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd diundang untuk mengikuti kegiatan Best Practise pada tanggal 12 s/d 15 Oktober 2016 di Hotel Swiss Bell Manggga Besar Jakarta Pusat tempo hari, secara mengejutkan bahwa modul kedua (Modul E) yang sudah dipelajari peserta dengan menggunakan daring di PB selama dua hari, yaitu tanggal 8 dan 9 Oktober 2016 berubah secara tiba-tiba di sistem (akun SIM GP Peserta) menjadi modul B pada hari Jumat, 14 Oktober 2016 Pukul 20:55 WIB. sehingga secara otomatis jadwal kegiatan akan bertambah satu bulan ke depan.

Gambar 1. Kegiatan Peserta GP Pusat melalui MGMP IPA Aristoteles yang diliput dan diterbitkan melalui Koran Radar Sampit tanggal 29 Oktober 2016 ketika melakukan kegiatan daring modul E.

     Untuk menyingkapi pertambahan waktu, dana dan retribusi kegiatan, maka ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd mengkonfirmasikan hal ini ke operator dinas kabupaten Bapak Gede Sukadana yang kemudian diteruskan ke Pak Zuhe selaku Operator P4TK IPA Bandung. setelah positif modul tidak lagi berubah dan telah deal bahwa modul yang dipelajari peserta GP melalui MGMP IPA Aristoteles Moda TM adalah Modul A dan B, maka ketua kembali konsultasi ke Kasi SMP dinas kabupaten Kotawaringin Timur Ibu Ilmiah, S.Pd yang kemudian diteruskan ke Kabid Dikdas Bapak Abung, S.Pd selaku pengarah kegiatan. Yang pada akhirnya dari laporan dan hasil konsultasi ini maka ketua MGMP IPA Aristoteles yang sekaligus menjabat sebagai ketua panitia diminta menyusun laporan tertulis mengenai perubahan dan kebijakan.

Gambar 2. Penyelesaian laporan hasil Best Practise di Hotel Swiss Bell Mangga Besar Jakarta Pusat berkenaan dengan perubahan modul, pertambahan waktu kegiatan dan kebijakan lainnya di kantin dinas kabupaten kotawaringin timur.

Setelah membaca laporan tertulis dari ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd kemudian dari dinas membijaksanai bahwa transport peserta di tanggung oleh sekolah peserta masing-masing.

Gambar 3. Surat Resmi dari Dinas Kabupaten mengenai kebijakan dana transportasi yang dibantu oleh sekolah masing-masing.

Sehingga program yang semula hanya 60 JP (GP) + 30 JP (PK) = 90 JP bertambah menjadi 80 JP (GP) + 30 JP (PK) = 110 JP. dan dijadwalkan akan berakhir tanggal 20 Nopember 2016, Dengan penjadwalan pos tes (UKG) dua modul pada tangggal 19 Nopember 2016 jika tidak berubah.



Rabu, 12 Oktober 2016

BEST PRACTISE PENINGKATAN KARIR DIKDAS

RANCANGAN KEGIATAN BEST PRACTISE 
PENINGKATAN KARIR DIKDAS
DI HOTEL SWISS BELL MANGGA BESAR
JAKARTA PUSAT
12 -15 OKTOBER 2016

Oleh : Mieke Nurhayati, S.Pd



         "Mulai Tahun Ajaran baru mendatang dicanangkan bahwa guru diwajibkan mengajar 40 JP dalam seminggu dengan ketentuan 5 hari kerja" Demikian penjelasan dari Ditjen GTK Kemendikbud Bapak Sumarna Supranata, Ph.D di saat Pembukaan kegiatan Best Practise Peningkatan Karir Dikdas yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Mangga Besar Jakarta Pusat dan diikuti oleh 230 peserta yang berasal dari 30 Propinsi di Indonesia yang terdiri dari ketua KKG/MGMP/MGBK.
Adapun kegiatan pembukaan tersebut dilakukan pada hari Rabu, 12 Oktober 2016 pukul 16.00 di ruang aula Hotel. 
Tepuk tangan dan semangat dari para peserta kegiatan best practise peningkatan akrir dikdas disambt baik pula oleh  Direktur Pembinaan Dikdas Kemendikbud Ibu Poppy Dewi Puspitawati ketika menampilkan video yang menayangkan tentang kepribadian seorang guru dalam mentrasfer ilmu kepada peserta didik dengan menggunakan dua kriteria berbeda. Untuk itu para peserta sangat antusias untuk saling memberikan komentar dan hasil inspirasinya kepada forum mengenai hasil pengamatan terhadap video tersebut sehingga para peserta dapat saling sharing bagaimana sebaiknya memajukan dunia pendidikan yang dibebankan serta amanatkan kepada guru di Indonesia sebagaimana dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 yang berbunyi "Mencerdaskan kehidupan bangsa". Dengan antusias dan penuh optimis semua guru perwakilan dari masing-masing propinsi ini sangat yakin bahwa dengan adanya program Guru Pembelajar yang telah dilaksanakan dan hampir selesai ditambah dengan materi peningkatan akrir guru dapat meningkatkan kemajuan kreatifitas dan komunikasi interaktif antara guru dan siswa sehingga tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif dan menghasilkan sebuah karya dari inspirasi yang diberikan guru kepada para peserta didiknya.
          Dengan semangat baru dan harapan baru para guru berharap bahwa dengan majunya dunia pendidikan dapat meningkatkan taraf kepprofesionalan serta mengurangi adanya gagap teknologi (gaptek) tidak hanya di kalangan guru itusendiri tapi juga di kalangan masyarakat luas.

Harapan, dari Direktorat GTK terhadap para guru diseluruh indonesia agar dapat memajukan dunia pendidikan dan memperbaiki proses pembelajaran dengan meningkatkan komunikasi yang aktif serta menjadikan siswa aktif dalam belajar dan kreatif dalam berkarya dengan dilandasi suatu konsep "Guru adalah seorang teladan yang dapat di gugu dan ditiru".
            Sebaga tahap persiapan menuju keberhasilan tersebut maka dilaksanakanlah best practise peningkatan uru dikdas yang akan dilaksanakan besok kamis, 13 Oktober 2016 di ruang belajar hotel swiss bell mangga besar jakarta pusat untuk memilih dan menilai hasil yang terbaik diantara seluruh peserta perwakilan provinsi di seluruh indonesia. 

Selamat bekerja dan selamat berjuang kawan guru!!!!


Minggu, 02 Oktober 2016

PERJUANGAN KETUA KKG/MGMP DALAM MENYELENGGARAKAN GURU PEMBELAJAR DARI DANA BANTUAN BLACKGRAND

        Apakah kita harus berbangga hati, bersyukur, berbahagia atau sebaliknya menyandang dan memenuhi kreteria tugas baru dengan penuh rasa tulus dan ikhlas serta menanggung beban amanat di pundak dengan penuh kebingungan dengan adanya keputusan di luar perencaan dan diluar dugaan yang tak dapat terjangkau dan harus dapat terlaksana sebagaimana mestinya sesuai dengan Petunjuk Teknis dan kehendak dari Direktorak Gutu Tenaga Kependidikan (GTK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikud RI) beberapa tempo lalu tepatnya begitu dana ulai dicairkan dan sudah mulai bisa di ambil melalui Rekening Giro dari pihak tertunjuk yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar 30 Juta Rupiah.
           Di lubuk hati yang palng dalam bagi para guru, dan siapa saja yang mendengar danmengetahui serta kurang mengertimaka akanmengatakan "cair" dengan penuh senyum dan senyuman yang paling lebar serta paling manis yang pernah dilakukan. Namun bagi para ketua KKG/MGMP/MGBK yang menerima dana bantuan langsung Blacgrand tersebut yang harus dipergunakan untuk kegiatan Guru Pembelajar Pusat, Guru Pemelajar Reguler serta Peningkatan Karier maka akan menjadi sebuah beban tanggung jawab yang sangat besar. KKarena ini merupakan amanat yang sangat besar yang harus dijalankan dan dipikul oleh para ketua KKG/MGMP/MGBK yang meneria dan mendapatkan dana bantuan tersebut. Sekilas kita akan mengatakan uang itu cukup besar untuk kegunaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, ketika mulai membagi berdasarkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan Juknis maka masing-masing ketua KKG/MGMP/MGBK penerima dana bantuan blacgrand akan mengeryitkan dahi dan semakin menundukkan kepala seraya menengadahkan telapak tangan sambil berkata : "Ya Allah, semoga amanat ini dapat kami jalankan dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada halangan dalam melaksanakan kegiatannya kelak sampai pada akhirnya selesai pada batas waktu yang telah ditentukan, Amin".
            Dari  Provinsi Kalimantan Tengah pada tahap 4 penerima dana bantuan blackgrand terdiri dari 5 kelompok guru, yaitu MGMP IPA Aristoteles, KKG Gugus Bereng 1 Pulang Pisau, KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas, KKG Gugus 3 Katingan Hilir, KKG Bersama Gugus 2 Barito Timur, dan KKG Gugus 7 Palangkaraya. Berdasarkan keadaan alam dan kondisi kelayakan mengadakan kegiatan Daring bagi Guru Pembelajar berdasarkan Juknis yang diterima pada tangggal 29 Agustus 2016 sebelum dana dapat dicairkan bahwa setiap KG/MGMP/MGBK yang menerima dana bantuan blackgrand harus membelikan paket data internet melalui Telkom denga kisaran dana anggaran 74.305/paket/bulan. Mirisnya, kehendak direktorat GTK ini tidak dapat terlaksana dengan baik pada daerah-daerah pinggiran yang masih belumada jangkauan internet/wifi di tempat sekretariat masing-masing, sehingga untuk tetap melaksankan kegiatan daring tersebut maka solusi serta kebijaksanaan yang diambil berdasarkan hasil konsultasi dengan P4TK Bandung pada masing-masing kewenangan adalah boleh untuk tidak mengambil/membeli paket data internet dari telkom dan hanya membantu membayar biaya wifi dan atau biaya sewa tempat PB yang digunakan berdasarkan kesepakatan pihak PB dengan pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.
           Menindaklanjuti hal tersebut maka ketua kelompok kerja untuk wilayah Provinsi Kalimantan tengah yang juga sekaligus ketua MGMP IPA Aristoteles melakukan tinjauan tempat kegiatan ke daerah yang telah mengkonsultasikan bahwa di tempatnya tidak dapat melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pihak telkom dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak memadai seperti pada sekretariat KKG gugus Bereng 1 Pulang Pisau, KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas, KKG Gugus 3 Katingan Hilir  dan MGMP IPA Aristoteles.
Dan didapatkan hasil kunjungan positif tidak dapat melakukan perjanjian kontrak kerja dengan telkom.Berikut dokumentasi yang diambil setelah melakukan tinjauan langsung ke tempat kegiatan.
Gambar 1. Ketua MGMP IPA Aristoteles dan Ketua KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas.
Gambar 2. Ketua MGMP IPA Aristoteles bersama Ketua KKG Gugus Bereng 1 Pulang Pisau

Namun demikian kegiatan Guru pembelajar yang menggunakan daring tetap dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang berada dalam Juknis walaupun tanpa melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pihak telkom. Sebagai lampiran dari hal tersebut maka pada halaman lampiran laporan terdapat Surat Pernyataan dari Pihak pertama dalam hal ini adalah PT Telkom Indonesia pada kantor cabang masing-masing serta berita acaranya.

Semoga dengan demikian Pihak Direktorat GTK Kemendikbud dapat memberikan keringanan dan dapat membijaksanai sebagaimana kondisi lapangan, tanpa terkecuali untuk KKG   Gugus 7 Palangkaraya. Karena sekretariat KKG Gugus 7 Palangkaraya emiliki fasilitas jaringan internet dan wifi yang memadai dan dapat dipergunakan.

Selamat dan sukses, semoga perjuangan ini membuahkan hasil yang gemilang bagi kita semua.


Jumat, 30 September 2016

MATERI PKB PADA PENINGKATAN KARIER GURU IPA MELALUI MGP IPA ARISTOTELES

     Para peserta Diklat Peningkatan Karier yang diisi dengan materi PKB (Penilaian Kinerja Berkelanjutan) dan membahas tentang Best Practise dan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang dilaksankan pada hari ini sabtu, 1 Oktober 2016 yang dimulai dari pukul 07.00-16.15 nanti sore dengan  Narasumber Bapak Suyoso, S.Pd  disambut antusias dan penuh optimis akan keberhasilan dunia pendidikan di masa mendatang sebagaimana yang diarapkan oleh Pemerintah pada program Guru Pembelajar di tahun 2016 ini.
Adapun Diklat Peningkatan KArier inimerupakanbagian dari kegiatan Guru Pembelajar yang diamanatkan dari Direktorat GTK Kemendikbud kepada ketua MGMP IPA Aristoteles yang bersekretariat di SMPN 1 Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di ruang Lab. IPA dengan alamat sekretariat Jl. H.M.Arsyad Km. 27 Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara KP. 74361.
          Berikut kegiatan para guru dalam mengikuti materi PKB pada Diklat Peningkatan Karier melalui MGMP IPA Aristoteles;
Gambar 1. Keadaan kelas saat menerima materi PKB dari narasumber Bapak Suyoso, S.Pd pada                           Diklat Peningkatan Karier Guru di ruang LAB.IPA SMPN 1 Mentaya Hilir Utara 

Materi awal pada pertemuan di sesi 1 adalah materi GP (Guru Pembelajar) dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta. setelah Coffe Break para peserta di berikan kesempatan untuk menulis best practise dan minimal membuat judul PTK yang sudah pernah dan telah dilakukan namun belum pernah di tulis serta bukukan.

Selamat belajar para Guru Pembelajar Bapak/Ibu melalui MGMP IPA Aristoteles tahun 2016.




Senin, 26 September 2016

KEGIATAN HARI KEDUA IN 1 DILAKSANAKAN DENGAN PENUH OPTIMIS

           Kegiatan IN 1 dihari ke dua  pada hari minggu, 25 September 2016 yang dimulai sejak pukul 07.00-16.15 WIB di ruang LAB, IPA SMPN 1 Mentaya Hlir Utara di laksanakan dengan penuh semangat kerja dan penuh kekompakkan dari amsing-masing kelompok kerja Guru Pembelajar baik itu yang GP Pusat maupun GP Reguler & Peningkatan Karier melalui MGMP IPA Aristoteles.
Setiap kelompok yang terdiri dari beberapa orang dan dari berbagai sekolah bekerjasama dengan sangat kompak dan baik sehingga tugas dapat terselesaikan dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan dapat terlaksananya presentasi perwakilan masing-masing kelompok kerja.
 
Gambar 1. Perwakilan kelompok peserta Guru Pembelajar Pusat dan Guru Pembelajar Reguler yang sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka berdasarkan Modul 2 yang telah dipelajari di hari pertama in 1.

Kegiatan di hari kedua, berlangsung sejak pukul 07.00 - 16.15 WIB di ruang LAB. IPA dengan dipandu 2 orang IN yaitu bu Monika Br Tarigan, S.Pd dan Ibu Nursari Fauziah, S.Pd. Terlihat setelah presentasi dari salah satuperwakilan kelompok bahwa Ibu Nursari Fauziah, S.Pd kembali menerangkan/menjelaskan bagaimana cara kita menerapkan sebuah konnsep kepada siswa di sekolah untuk mempermudah mereka menerima dan mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika) yang selalu dikaitkan dengan hitungan dan rumus. Beliau mengatakan bahwa: "Kita hanya perlu mengarahkan siswa kita saja sampai siswa kita bisa mendapatkan jawaban yang sesuai dengan yang kita inginkan dan berdasarkan konsep. Jangan langsung kita beri rumus terlebih dahulu, karena dengan diarahkan ke jawaban yanga benar maka pada akhirnya siswa kita akan mendapatkan rumus dari perhitungan sesuai dnegan yang kita inginkan".

Disisi lain ketika ada perwakilan kelompok yang membahas LK yang berkaitan dengan ilmu Biologi, maka Ibu Monika Br Tarigan, S.Pd lah yang akan meluruskan dan menjelaskan bagaimana daranya mengarahkan siswa ke arah jawaban yang benra dan sesuai dengan konsep. itu itu diharapkan semua guru nantinya ketika berada di dalam kelas dan mendapati siswa yang berbagai macam sifat serta perilakunya maka selain kita di tuntut sabar kita juga diharapkan mampu memberikan konsep yang benar. Dan untuk memberikan konsep yanga benra itu maa kita sebagai guru harus terlebih dahulu memahami konsep materi itu dengan baik serta memahaminya sehingga mampu mentransfernya kepada siswa.

Kegiatan belajar Guru Pembelajar Pusat dan Guru Pembelajar Reguler & Peningkatan Kerier melalui MGMP IPA Arustoteles di hari kedua diakhiri pada pukul 16.15 WIB. Dan semua peserta pulang tidak dengan tangan kosong tapi dengan membawa oleh-oleh LK yang harus dikerjakan di sekolah/rumah masing-masing secara mandiri (ON).