Sabtu, 29 Oktober 2016

PROGRESS PERGANTIAN MODUL DAN PERTAMBAHAN WAKTU KEGIATAN GP MELALUI MGMP IPA ARISTOTELES KAB. KOTAWARINGIN TIMUR

         Perhitungan dana, waktu dan jadwal yang sudah disepakati pada waktu rapat Panitia pelaksana kegiatan Guru Pembelajar Moda Tatap Muka melalui MGMP IPA Aristoteles yang telah dilaksanakan sejak tanggal 24 September 2016 bulan lalu akan bereakhir pada tanggal 23 Oktober 2016 jika sesuai dengan perencanaan dan jadwal. Namun, ternyata kelegaan yang dibayangkan akan muncul terselimuti awan penghalanng, karena ketika Ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd diundang untuk mengikuti kegiatan Best Practise pada tanggal 12 s/d 15 Oktober 2016 di Hotel Swiss Bell Manggga Besar Jakarta Pusat tempo hari, secara mengejutkan bahwa modul kedua (Modul E) yang sudah dipelajari peserta dengan menggunakan daring di PB selama dua hari, yaitu tanggal 8 dan 9 Oktober 2016 berubah secara tiba-tiba di sistem (akun SIM GP Peserta) menjadi modul B pada hari Jumat, 14 Oktober 2016 Pukul 20:55 WIB. sehingga secara otomatis jadwal kegiatan akan bertambah satu bulan ke depan.

Gambar 1. Kegiatan Peserta GP Pusat melalui MGMP IPA Aristoteles yang diliput dan diterbitkan melalui Koran Radar Sampit tanggal 29 Oktober 2016 ketika melakukan kegiatan daring modul E.

     Untuk menyingkapi pertambahan waktu, dana dan retribusi kegiatan, maka ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd mengkonfirmasikan hal ini ke operator dinas kabupaten Bapak Gede Sukadana yang kemudian diteruskan ke Pak Zuhe selaku Operator P4TK IPA Bandung. setelah positif modul tidak lagi berubah dan telah deal bahwa modul yang dipelajari peserta GP melalui MGMP IPA Aristoteles Moda TM adalah Modul A dan B, maka ketua kembali konsultasi ke Kasi SMP dinas kabupaten Kotawaringin Timur Ibu Ilmiah, S.Pd yang kemudian diteruskan ke Kabid Dikdas Bapak Abung, S.Pd selaku pengarah kegiatan. Yang pada akhirnya dari laporan dan hasil konsultasi ini maka ketua MGMP IPA Aristoteles yang sekaligus menjabat sebagai ketua panitia diminta menyusun laporan tertulis mengenai perubahan dan kebijakan.

Gambar 2. Penyelesaian laporan hasil Best Practise di Hotel Swiss Bell Mangga Besar Jakarta Pusat berkenaan dengan perubahan modul, pertambahan waktu kegiatan dan kebijakan lainnya di kantin dinas kabupaten kotawaringin timur.

Setelah membaca laporan tertulis dari ketua MGMP IPA Aristoteles Mieke Nurhayati, S.Pd kemudian dari dinas membijaksanai bahwa transport peserta di tanggung oleh sekolah peserta masing-masing.

Gambar 3. Surat Resmi dari Dinas Kabupaten mengenai kebijakan dana transportasi yang dibantu oleh sekolah masing-masing.

Sehingga program yang semula hanya 60 JP (GP) + 30 JP (PK) = 90 JP bertambah menjadi 80 JP (GP) + 30 JP (PK) = 110 JP. dan dijadwalkan akan berakhir tanggal 20 Nopember 2016, Dengan penjadwalan pos tes (UKG) dua modul pada tangggal 19 Nopember 2016 jika tidak berubah.



Rabu, 12 Oktober 2016

BEST PRACTISE PENINGKATAN KARIR DIKDAS

RANCANGAN KEGIATAN BEST PRACTISE 
PENINGKATAN KARIR DIKDAS
DI HOTEL SWISS BELL MANGGA BESAR
JAKARTA PUSAT
12 -15 OKTOBER 2016

Oleh : Mieke Nurhayati, S.Pd



         "Mulai Tahun Ajaran baru mendatang dicanangkan bahwa guru diwajibkan mengajar 40 JP dalam seminggu dengan ketentuan 5 hari kerja" Demikian penjelasan dari Ditjen GTK Kemendikbud Bapak Sumarna Supranata, Ph.D di saat Pembukaan kegiatan Best Practise Peningkatan Karir Dikdas yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bell Mangga Besar Jakarta Pusat dan diikuti oleh 230 peserta yang berasal dari 30 Propinsi di Indonesia yang terdiri dari ketua KKG/MGMP/MGBK.
Adapun kegiatan pembukaan tersebut dilakukan pada hari Rabu, 12 Oktober 2016 pukul 16.00 di ruang aula Hotel. 
Tepuk tangan dan semangat dari para peserta kegiatan best practise peningkatan akrir dikdas disambt baik pula oleh  Direktur Pembinaan Dikdas Kemendikbud Ibu Poppy Dewi Puspitawati ketika menampilkan video yang menayangkan tentang kepribadian seorang guru dalam mentrasfer ilmu kepada peserta didik dengan menggunakan dua kriteria berbeda. Untuk itu para peserta sangat antusias untuk saling memberikan komentar dan hasil inspirasinya kepada forum mengenai hasil pengamatan terhadap video tersebut sehingga para peserta dapat saling sharing bagaimana sebaiknya memajukan dunia pendidikan yang dibebankan serta amanatkan kepada guru di Indonesia sebagaimana dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 yang berbunyi "Mencerdaskan kehidupan bangsa". Dengan antusias dan penuh optimis semua guru perwakilan dari masing-masing propinsi ini sangat yakin bahwa dengan adanya program Guru Pembelajar yang telah dilaksanakan dan hampir selesai ditambah dengan materi peningkatan akrir guru dapat meningkatkan kemajuan kreatifitas dan komunikasi interaktif antara guru dan siswa sehingga tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif dan menghasilkan sebuah karya dari inspirasi yang diberikan guru kepada para peserta didiknya.
          Dengan semangat baru dan harapan baru para guru berharap bahwa dengan majunya dunia pendidikan dapat meningkatkan taraf kepprofesionalan serta mengurangi adanya gagap teknologi (gaptek) tidak hanya di kalangan guru itusendiri tapi juga di kalangan masyarakat luas.

Harapan, dari Direktorat GTK terhadap para guru diseluruh indonesia agar dapat memajukan dunia pendidikan dan memperbaiki proses pembelajaran dengan meningkatkan komunikasi yang aktif serta menjadikan siswa aktif dalam belajar dan kreatif dalam berkarya dengan dilandasi suatu konsep "Guru adalah seorang teladan yang dapat di gugu dan ditiru".
            Sebaga tahap persiapan menuju keberhasilan tersebut maka dilaksanakanlah best practise peningkatan uru dikdas yang akan dilaksanakan besok kamis, 13 Oktober 2016 di ruang belajar hotel swiss bell mangga besar jakarta pusat untuk memilih dan menilai hasil yang terbaik diantara seluruh peserta perwakilan provinsi di seluruh indonesia. 

Selamat bekerja dan selamat berjuang kawan guru!!!!


Minggu, 02 Oktober 2016

PERJUANGAN KETUA KKG/MGMP DALAM MENYELENGGARAKAN GURU PEMBELAJAR DARI DANA BANTUAN BLACKGRAND

        Apakah kita harus berbangga hati, bersyukur, berbahagia atau sebaliknya menyandang dan memenuhi kreteria tugas baru dengan penuh rasa tulus dan ikhlas serta menanggung beban amanat di pundak dengan penuh kebingungan dengan adanya keputusan di luar perencaan dan diluar dugaan yang tak dapat terjangkau dan harus dapat terlaksana sebagaimana mestinya sesuai dengan Petunjuk Teknis dan kehendak dari Direktorak Gutu Tenaga Kependidikan (GTK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikud RI) beberapa tempo lalu tepatnya begitu dana ulai dicairkan dan sudah mulai bisa di ambil melalui Rekening Giro dari pihak tertunjuk yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar 30 Juta Rupiah.
           Di lubuk hati yang palng dalam bagi para guru, dan siapa saja yang mendengar danmengetahui serta kurang mengertimaka akanmengatakan "cair" dengan penuh senyum dan senyuman yang paling lebar serta paling manis yang pernah dilakukan. Namun bagi para ketua KKG/MGMP/MGBK yang menerima dana bantuan langsung Blacgrand tersebut yang harus dipergunakan untuk kegiatan Guru Pembelajar Pusat, Guru Pemelajar Reguler serta Peningkatan Karier maka akan menjadi sebuah beban tanggung jawab yang sangat besar. KKarena ini merupakan amanat yang sangat besar yang harus dijalankan dan dipikul oleh para ketua KKG/MGMP/MGBK yang meneria dan mendapatkan dana bantuan tersebut. Sekilas kita akan mengatakan uang itu cukup besar untuk kegunaan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Namun, ketika mulai membagi berdasarkan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan Juknis maka masing-masing ketua KKG/MGMP/MGBK penerima dana bantuan blacgrand akan mengeryitkan dahi dan semakin menundukkan kepala seraya menengadahkan telapak tangan sambil berkata : "Ya Allah, semoga amanat ini dapat kami jalankan dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada halangan dalam melaksanakan kegiatannya kelak sampai pada akhirnya selesai pada batas waktu yang telah ditentukan, Amin".
            Dari  Provinsi Kalimantan Tengah pada tahap 4 penerima dana bantuan blackgrand terdiri dari 5 kelompok guru, yaitu MGMP IPA Aristoteles, KKG Gugus Bereng 1 Pulang Pisau, KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas, KKG Gugus 3 Katingan Hilir, KKG Bersama Gugus 2 Barito Timur, dan KKG Gugus 7 Palangkaraya. Berdasarkan keadaan alam dan kondisi kelayakan mengadakan kegiatan Daring bagi Guru Pembelajar berdasarkan Juknis yang diterima pada tangggal 29 Agustus 2016 sebelum dana dapat dicairkan bahwa setiap KG/MGMP/MGBK yang menerima dana bantuan blackgrand harus membelikan paket data internet melalui Telkom denga kisaran dana anggaran 74.305/paket/bulan. Mirisnya, kehendak direktorat GTK ini tidak dapat terlaksana dengan baik pada daerah-daerah pinggiran yang masih belumada jangkauan internet/wifi di tempat sekretariat masing-masing, sehingga untuk tetap melaksankan kegiatan daring tersebut maka solusi serta kebijaksanaan yang diambil berdasarkan hasil konsultasi dengan P4TK Bandung pada masing-masing kewenangan adalah boleh untuk tidak mengambil/membeli paket data internet dari telkom dan hanya membantu membayar biaya wifi dan atau biaya sewa tempat PB yang digunakan berdasarkan kesepakatan pihak PB dengan pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan tersebut.
           Menindaklanjuti hal tersebut maka ketua kelompok kerja untuk wilayah Provinsi Kalimantan tengah yang juga sekaligus ketua MGMP IPA Aristoteles melakukan tinjauan tempat kegiatan ke daerah yang telah mengkonsultasikan bahwa di tempatnya tidak dapat melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pihak telkom dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak memadai seperti pada sekretariat KKG gugus Bereng 1 Pulang Pisau, KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas, KKG Gugus 3 Katingan Hilir  dan MGMP IPA Aristoteles.
Dan didapatkan hasil kunjungan positif tidak dapat melakukan perjanjian kontrak kerja dengan telkom.Berikut dokumentasi yang diambil setelah melakukan tinjauan langsung ke tempat kegiatan.
Gambar 1. Ketua MGMP IPA Aristoteles dan Ketua KKG Gugus 2 Kecamatan Selat Kapuas.
Gambar 2. Ketua MGMP IPA Aristoteles bersama Ketua KKG Gugus Bereng 1 Pulang Pisau

Namun demikian kegiatan Guru pembelajar yang menggunakan daring tetap dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang berada dalam Juknis walaupun tanpa melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pihak telkom. Sebagai lampiran dari hal tersebut maka pada halaman lampiran laporan terdapat Surat Pernyataan dari Pihak pertama dalam hal ini adalah PT Telkom Indonesia pada kantor cabang masing-masing serta berita acaranya.

Semoga dengan demikian Pihak Direktorat GTK Kemendikbud dapat memberikan keringanan dan dapat membijaksanai sebagaimana kondisi lapangan, tanpa terkecuali untuk KKG   Gugus 7 Palangkaraya. Karena sekretariat KKG Gugus 7 Palangkaraya emiliki fasilitas jaringan internet dan wifi yang memadai dan dapat dipergunakan.

Selamat dan sukses, semoga perjuangan ini membuahkan hasil yang gemilang bagi kita semua.